Sejarah Senam
SEJARAH SENAM
2.1 Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
2.2 Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.
2.3 Macam-macam Senam
2.3.1 Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut , tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1. Guling ke depan
2. Guling ke belakang
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala
5. Keseimbangan tangan
6. Handspring
7. Back handspring
8. Meroda
9. Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
18. dl
2.3.2 Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
1. Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II)
1. Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta
2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat
Nilai maksimum untuk putra = 120
Jumat, 15 Juni 2012
istilah PJOR
CCK :(Kolesistokinin) hormon
yang berperan merangsang kantung empedu berkontraksi untuk mengeluarkan cairan
empedu
CO
: Carbonmonooksida
CO2
: Carbondioksida
DM
: Diabetes Mellitus
DHF :
Dengue High Fever
GTG :
Gangguan Toleransi Glukosa
GO :
Gonorhoea
HCl
: Hidrogen Clorida atau Asam lambung
Hertz (Hz): banyaknya getaran per detik.
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
ILO (International Labor Organization): Organisasi Perburuhan
se Dunia
ISPA
: Infeksi Saluran Pernafasan
Akut
KGD : Kadar Glukosa Darah
KB
: Keluarga Berencana
KTD :
Kehamilan yang Tidak Diinginkan
LH
: Luteinizing Hormone
LTH :
Lactogenic Hormone
M-3 :
Menguras, Menutup, dan Mengubur
MCK : Mandi, Cuci,
dan Kakus
Narkoba : Narkotika, Alkohol, dan Obat Terlarang
PAK : Penyakit
Akibat Kerja
PAM : Perusahaan Air
Minum
PMS : Penyakit
Menular Lewat Hubungan Seksual
TBC :
Tuberkulosis
TCD
: Typhus, Cholera dan Disenteri
TPA
: Tempat Penampungan Akhir
VO2
Max : Volume Oksigen Maksimum
WHO (World Health Organization): Organisasi Kesehatan se Dunia
antena — Tangkai yang
dipasang tegak lurus, ditempelkan pada jaring di atas masingmasing
garis tepi lapangan. Antena berdiri tiga kaki di atas jaring, dan bola harus
lewat di antara kedua antena ketika melintasi jaring agar dianggap sah dalam
permainan. Jika bola menabrak antena atau melintasi jaring di luar keduanya,
permainan dianggap berakhir.
as —
Pukulan servis yang mencetak skor dengan cepat (pukulan servis yang tidak dapat
diterima tim penerima servis).
assist — Pukulan umpan atau passing kepada
seorang penyerang untuk mencetak skor dengan cepat.
bidang
passing — Permukaan datar yang dibentuk oleh lengan bawah pemain ketika melakukan passing
bawah. Tangan harus disatukan dengan ibu jari dan pergelangan tangan Baling menekan. Lengan harus rileks dan
dijulurkan ke depan tubuh, mempertahankan suatu permukaan datar dengan
lengan bawah untuk membantu memastikan bahwa bola mengarah ke sasaran.
blocking —Usaha tim bertahan untuk menghentikan atau memperlambat
serangan lawan di area jaring. Blocking dapat melibatkan satu, dua, tiga
pemain di depan penyerang yang menjulurkan kedua tangan mereka melebihi jaring.
bola
bebas — Bola yang tidak diserangkan ke atas jaring dengan kuat, tetapi
justru dilemparkan menggunakan passing atas atau passing bawah. Bola-bola bebas
biasanya berada tinggi, lambat, dan dalam, yang memudahkan tim
mengembalikannya.
bola hidup—Bola dianggap hidup ketika berada dalam permainan, yaitu dari saat bola dikontak secara sah pada saat servis sampai rally berakhir clan bola dinyatakan sebagai
bola coati.
bola jatuh — Pukulan yang bukan merupakan serangan keras atau sebuah bola bebas. Pukulan
ini dapat berupa pukulan yang dilakukan dengan posisi berdiri (daripada melompat) di bagian mana Baja untuk menempatkan
bola ke dalam lapangan lawan. Disebut juga spike berdiri.
bola
terpegang—Suatu pelanggaran yang terjadi ketika bola berhenti atau terpegang
sebentar di tangan atau lengan pemain selama melakukan kontak.
daftar nama — Catatan semua pemain yang berhak bermain (nama clan nomor) dalam sebuah
tim.
digging—Teknik yang
digunakan oleh seorang pemain bertahan untuk menjaga, bola pukulan keras atau
lambat agar kembali naik dan dapat dimainkan ketika pemain bertahan hanya memiliki
sedikit waktu untuk bereaksi clan menempatkan diri. Pemain bertahan biasanya akan menggunakan passing bawah atau suatu variasi dari passing ini untuk melakukan digging terhadap bola.
down the line —Serangan di mana
bola dipukul dari garis tepi penyerang clan melaju lurus di sepanjang garis
tepi lawan yang sama
error — Kesalahan yang mengakibatkan diberikannya nilai kepada tim
lawan. Para pemain dapat melakukan beragam
jenis kesalahan selama pertandingan, seperti kesalahan servis, kesalahan dalam
mengolah bola, kesalahan memukul, kesalahan menerima, atau kesalahan blocking.
garis dasar—Garin yang menandai ujung lapangan pada masing-masing sisi jaring. Di
sebuah lapangan berukuran baku,
masing-masing garis dasar berjarak 9 meter dari jaring dan melintang sejajar
jaring. Disebut juga garis ujung.
garis serang—Garin di lapangan pada masing-masing sisi jaring yang berjarak 3
meter dari jaring dan sejajar dengan jaring yang memisahkan lapangan bagian
depan dengan lapangan bagian belakang. Para
pemain barisan belakang tidak diperbolehkan melompat dan menyerang bola dari
depan garis serangan. Disebut juga garis 3 meter.
garis
tengah—Garin yang melintang sejajar dan tepat berada di bawah jaring dari
garis
tepi ke garis tepi di seberang lapangan, membagi lapangan menjadi dua. garis tepi—Garin yang menandai setiap sisi area
bermain. Garin ini memiliki panjang
9
meter dari jaring ke garis ujung di setiap sisi jaring.
garis
ujung—Garin yang menandai ujung lapangan di masing-masing sisi jaring. Masing-masing garis ujung berjarak 9 meter dari
jaring dan melintang sejajar dengan jaring.
Disebut juga garis dasar.
jaring—Peralatan
yang membagi lapangan menjadi dua dan memisahkan area bermain untuk
kedua tim.
kartu
kuning — Tanda yang menunjukkan peringatan
kartu
merah — Tanda yang ditunjukan sebagai akibat dari pelanggaran perseorangan
ataupun tim yang mengakibatkan diberikannya sebuah poin untuk lawan.
keluar
batas lapangan — Area di luar batas lapangan. Sebuah bola dianggap keluar (dan menjadi bola mati) ketika mendarat atau
membentur sebuah benda yang berada di luar batas lapangan.
kesalahan servis — Kesalahan yang dilakukan pemain servis ketika
sedang memukul servis. Misal, memukul servis yang gagal melintasi
jaring, memukul servis yang keluar batas lapangan, atau melakukan pelanggaran
kaki.
kontak
ganda—Ketika satu orang pemain menyentuh bola lebih dari sekali tanpa ada pemain lain yang menyentuh bola di antara
kontak-kontak tersebut. Kontak ini hanya dianggap sah jika kontak pertama pemain terhadap bola merupakan sebuah blocking.
kontak pada bola —Menyentuh bola dengan bagian apa pun dari tubuh pemain (kecuali
kibasan rambut pemain).
lapangan
bagian belakang —Area di antara garis serang dan garis ujung (dari garis tepi
ke garis tepi) pada masing-masing sisi jaring.
lapangan bagian depan—Area di antara jaring dan
garis serang (dari garis tepi ke garis tepi) di masing-masing sisi
jaring.
let service—Servis di mana bola yang dipukul
menyentuh jaring tetapi masih dapat melintasi jaring menuju lapangan lawan.
libero — Pemain yang dianggap sebagai pemain spesialis
barisan belakang. Pemain ini hanya bermain dalam barisan belakang dan
diperbolehkan mengganti pemain barisan belakang manapun tanpa batas pada saat
bola mati. Libero tidak boleh
melakukan servis, mengumpankan bola ke penyerang dari depan garis serangan,
atau menyerang bola dari atas puncak jaring.
lift—Pelanggaran (kontak
tidak sah) yang terjadi ketika pemain memegang bola.
lineup —Daftar pemain tim inti dalam posisi yang akan mereka mulai dalam pertandingan.
Lineup menentukan rotasi pemain
atau urutan servis di sepanjang pertandingan.
lintas lapangan—Arab serangan
yang wring dilakukan, dari sudut sisi jaring penyerang ke arah garis tepi yang berseberangan atau ke arah sudut
diagonal dari sisi area lawan.
loss of rally — Hukuman yang diberikan ketika tim
yang melakukan servis melanggar peraturan. Lawan diberi kesempatan servis, dan
sebuah nilai.
membaca bola — Memperkirakan
apa yang akan terjadi di lapangan. Misalnya, pemain blocking melihat pengumpan untuk mendapatkan
isyarat yang membantu mereka mengantisipasi kemana pengumpan akan memukul bola.
overlap — Pelanggaran yang
terjadi ketika para pemain tidak berada dalam urutan servis dan jajaran barisan
yang semestinya, dengan tanpa berganti ke posisi para pemain yang berdekatan (baik belakang ke depan atau dari sisi ke sisi)
ketika bola diservis.
passing — Permainan di mana pemain melakukan kontak terhadap bola dan mengarahkannya
ke udara, sehingga rekan satu tim dapat mengambil posisi untuk melakukan kontak
selanjutnya.
passing atas — Pukulan passing yang dilakukan pemain dengan
menyentuh bola menggunakan kedua tangan di atas kepala.
passing bawah — Sebuah passing yang dilakukan pemain dengan menggunakan lengan bawahnva
untuk memukul bola yang jatuh setinggi pinggangnya.
pelanggaran
kaki — Pemain servis melangkah di atas atau melampaui garis ujung sebelum
menyentuh bola pada saat melakukan servis.
pelanggaran—Terjadi ketika
seorang pemain gagal bermain sesuai peraturan. Anda harus berkonsultasi dengan
liga Anda untuk informasi tentang pelanggaran dan hukumannya.
pemain
blocking— Pernain bertahan yang mencoba
menghentikan atau memperlambat serangan di area jaring.
pemain servis — Pemain yang melakukan kontak awal untuk
menempatkan bola dalam permainan dan memulai rally.
pemukul
— Pemain yang memukul bola melintasi jaring ke dalam lapangan lawan. Disebut
juga pemain spike atau
penyerang.
penalti
— Konsekuensi yang diberikan kepada pemain atau tim yang melanggar
peraturan.
pendekatan — Gerakan penyerang, biasanya tiga atau empat langkah lari cepat untuk mengambil
posisi melompat dan memukul bola.
penetrasi — Tindakan menjangkau melewati jaring dan melanggar bidang jaring sambil membendung
serangan.
penggantian—Mengarah pada
pemain libero yang
masuk ke dalam pertandingan
untuk
menggantikan salah satu pemain barisan belakang memperkuat pertahanan.
penghitungan skor rally—Metode
penghitungan skor di mana poin dihitung pada
setiap
rally, tanpa mempertimbangkan
tim mana yang melakukan servis.
pengumpan — Pernain yang
melakukan kontak kedua dan mengarahkan bola kepada
penyerang.
penundaan — Penundaan awal atau permulaan pertandingan yang
dilakukan dengan sengaja oleh tim, pemain, atau pelatih. Pelanggaran
pertama selama pertandingan akan
mengakibatkan diberikannya peringatan. Pelanggaran kedua atau ketiga di
sepanjang pertandingan yang sama akan mengakibatkan poin penalti yang diberikan
kepada tim lawan.
pepper — Latihan di mana para pemain melakukan passing, mengumpan dan memukul
bola bolak-balik ke arch satu sama lain. Sering
disebut dengan latihan pemanasan. perimeter — Suatu jenis pertahanan yang digunakan untuk mempertahankan area yang
dekat dengan batas lapangan.
peringatan
— Ketika seorang wasit memberika pemberitahuan atas terjadinya pelanggaran
kecil pertama dengan mengeluarkan kartu kuning. Peringatan dicatat dalam buku
skor, tetapi tidak diberikan hukuman. Disebut juga kartu kuning.
permainan
ulang—Tindakan memainkan suatu rally
kembali, seperti ketika terjadi kesalahan
ganda, dengan tanpa memberikan sebuah nilai atau loss of rally clan tanpa rotasi servis (pemain servis
yang sama akan melakukan servis).
pertandingan—Serangkaian
set pertandingan, biasanya tiga atau lima
set yang dimainkan untuk menentukan pemenang pertandingan. Tim yang memenangkan
dua dari tiga set atau tiga dari lima set pertandingan
adalah pemenang pertandingan.
poin
penalti—Poin yang diberikan kepada sebuah tim ketika tim lawan melanggar peraturan. Disebut juga kartu merah.
posisi siap — Posisi yang
harus diambil pemain ketika sedang bersiap untuk memainkan bola seperti ketika sedang melakukan servis,
mengumpan, menyerang, menerima passing atau digging, atau melakukan blocking.
postur—Posisi
tubuh pemain selama memainkan suatu keterampilan.
pukulan
— Keterampilan utama yang digunakan pemain penyerang untuk memainkan bola ke atas jaring. Disebut juga spike atau serangan.
rally — Serangkaian permainan yang terns menerus
bolak-balik melintasi jaring yang dimulai dengan servis clan berakhir ketika
bola dinyatakan sebagai bola coati.
roll shot—Suatu pukulan lemah (off-speed)
yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola dengan lemah, dengan topspin yang lambat, mengarahkannya
ke suatu area lapangan yang terbuka.
Disebut juga off-speed spike.
rotasi — Perubahan posisi pemain dengan bergerak search jarum jam ketika tim
mereka diberi kesempatan servis setelah servis yang dilakukan oleh lawan.
ruang terbuka — Daerah kosong lapangan di antara
dua orang pemain.
screen — Suatu tindakan tidak sah yang melibatkan satu atau lebih
pemain dari tim yang melakukan servis
dengan mencoba untuk menghalang-halangi penerima servis melihat pemain yang
melakukan servis atau jalur servis bola. Tindakan ini termasuk melambaikan
tangan, melompat atau bergeser untuk menyembunyikan pemain servis.
sentuhan bola — Kontak
pada bola oleh pernain,
serangan off-speed — Serangan yang dilakukan pemukul yang bertujuan
memperdayai perta-hanan lawan dengan memukul bola dengan lemah sehingga
bola bergerak lebih lambat daripada hard-driven
spike.
serangan
— Usaha tim menyerang dengan memukul atau melakukan spike ke dalam lapangan lawan. Tujuan penyerang adalah memukul
bola ke lantai di sisi jaring lawan untuk memenangkan rally.
servis — Kontak dengan
bola yang memulai permainan untuk memulai setiap rally.
servis melayang— Sebuah servis yang melayang melintasi jaring tanpa
putaran bola (seperti sebuah knuckleball). Untuk memainkan servis
melayang, pemain memukul bola dengan kuat menggunakan suatu aksi
"meninju" dengan sedikit atau tanpa gerakan lanjutan.
servis
melompat — Servis yang dilakukan pemain servis dengan melompat ke udara (sama dengan suatu serangan di area jaring) untuk
menyentuh bola yang dilemparkan.
servis tangan bawah — Pukulan servis yang dilakukan dengan gerakan
tangan bawah untuk menyentuh bola pada ketinggian sebatas pinggang.
servis ulang—Terjadi ketika pemain servis diperbolehkan melakukan servis lagi setelah melakukan kesalahan melempar. Pada
sebagian besar liga remaja, pemain diperbolehkan melakukan satu kali
kesalahan melempar servis (membiarkan bola melambung
atau menangkapnya setelah melemparkannya untuk sebuah servis) per usaha
servis atau per rotasi, yaitu pemain masih diperbolehkan melakukan servis lagi
setelah hal ini terjadi.
side-out—Terjadi ketika tim yang menerima servis mendapatkan hak
untuk melakukan servis dengan memenangkan rally.
spike—Pukulan
yang kuat dan diarahkan dengan keras yang digunakan untuk mengembalikan bola ke
dalam lapangan lawan.
substitusi—Seorang
pemain masuk ke dalam pertandingan untuk menggantikan pemain lain.
tip
— Suatu serangan yang dilakukan pemukul dengan menggunakan satu tangan untuk mencoba menempatkan bola dengan lemah di
atas pemain blocking atau ke
dalam area-area terbuka lainnya dari lapangan lawan.
topspin — gerakan memutar yang dapat diberikan pada bola
ketika sedang menyerang atau memukul servis. Topspin menyebabkan bola jatuh secara tiba-tiba.
transisi — Pergantian tim dari bertahan ke menyerang atau dari menyerang ke
bertahan selama permainan. Bisa juga mengarah pada pemain yang berganti
dari posisi menyerang ke posisi bertahan atau sebaliknya.
tukar
posisi — Dua orang pemain satu tim yang berganti posisi di lapangan dengan cepat setelah servis untuk tujuan menyerang atau
bertahan. Hal ini juga mengacu pada
tim lawan yang berganti sisi jaring di akhir setiap set pertandingan atau pada saat
mencapai nilai tengah dari set yang menentukan dalam pertandingan.
umpan — Sebuah passing (biasanya
passing atas dengan dua tangan)
yang digunakan untuk menyampaikan bola kepada seorang penyerang.
urutan rotasi — Lineup tim yang
dikumpulkan sebelum setiap set pertandingan yang menunjukkan posisi-posisi awal pemain dan menentukan rotasi para pemain di sepanjang pertandingan. Lineup ini membantu pencatat skor dan wasit mengetahui urutan pemain yang melakukan servis dan
menjelaskan bahwa para pemain berada dalam urutan rotasi yang benar
sebelum setiap servis dilakukan.
USA Volleyball (USAV) — Organisasi yang berperan sebagai badan pengatur bola voli nasional
di Amerika Serikat.
Dribble :
Menggiring / membawa bola dengan
cara memantulkan ke tanah.
Shot :
Menembak bola ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.Shoot Clock :
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik.Rebound :
Dimana seorang pemain mendapatkan / menangkap bola pantul yang tidak berhasil dimasukan oleh pemain lawan.
Block Shot :
Menutup / melakukan blok terhadap tembakan / shot lawan.
Menembak bola ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.Shoot Clock :
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik.Rebound :
Dimana seorang pemain mendapatkan / menangkap bola pantul yang tidak berhasil dimasukan oleh pemain lawan.
Block Shot :
Menutup / melakukan blok terhadap tembakan / shot lawan.
Steal :
Mencuri bola dari lawan tanpa
mengenai tangan lawan, steal biasanya dilakukan pada saat lawan melakukan
dribble.
Intercept :
Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing(operan) lawan.
Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing(operan) lawan.
Passing :
Mengoper bola ke rekan satu tim. Passing ada berbagai macam seperti :
Mengoper bola ke rekan satu tim. Passing ada berbagai macam seperti :
- Passing
dada : Saat ingin mengoper, posisi bola berada di depan dada dan
melemparnya dengan dua tangan.
- Passing
bawah : Mengoper kepada rekan dengan cara memantulkan bola ke tanah.
- Passing
atas : Saat ingin mengoper, posisi bola berada di atas
kepala dan melemparnya dengan dua tangan.
Assist :
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada rekanya, dan pemain yang mendapat bola operan itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket / ring.
Foul :
Pelanggaran.(memukul, menabrak, mendorong, menendang, dll)
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada rekanya, dan pemain yang mendapat bola operan itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket / ring.
Foul :
Pelanggaran.(memukul, menabrak, mendorong, menendang, dll)
Team Foul:
Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Apabila pelanggaran dalam satu team mencapai 5 kali, maka lawan akan diberikan free throw(tembakan / lemparan bebas).
Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Apabila pelanggaran dalam satu team mencapai 5 kali, maka lawan akan diberikan free throw(tembakan / lemparan bebas).
Foul Out :
Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul. Apabila seorang pemain melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali, maka pemain tersebut akan dikeluarkan dan tidak boleh mengikuti permainan lagi.
Free Throw :
Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul.
Three Seconds Violation :
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik. Biasanya terjadi pada saat melakukan penyerangan.
Back Ball / Back Court :
Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
Back Door :
Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
Pick and Roll :
Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar(roll)
Man to man marking :
Strategi bertahan 1 lawan 1
Zone Defense :
Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
Full press defense :
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan.
Travelling / walking :
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
Double :
Pelanggaran karena setelah berhenti melakukan dribble, melakukan dribble lagi.Blok :
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
Slamdunk :
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul. Apabila seorang pemain melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali, maka pemain tersebut akan dikeluarkan dan tidak boleh mengikuti permainan lagi.
Free Throw :
Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul.
Three Seconds Violation :
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik. Biasanya terjadi pada saat melakukan penyerangan.
Back Ball / Back Court :
Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
Back Door :
Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
Pick and Roll :
Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar(roll)
Man to man marking :
Strategi bertahan 1 lawan 1
Zone Defense :
Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
Full press defense :
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan.
Travelling / walking :
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
Double :
Pelanggaran karena setelah berhenti melakukan dribble, melakukan dribble lagi.Blok :
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
Slamdunk :
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
Ace – Servis yang dilakukan pemain
dimana bola masuk dan tidak dapat dijangkau oleh pemain lawan.
Ad court – Bagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.Advantage – Poin ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan butuh satu poin lagi untuk memenangkan sebuah game.
All-court – Tipe permainan yang menggabungkan seluruh tipe yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.
Alley – Daerah pada lapangan tenis diantara garis single dan double.
Approach shot – Pukulan yang digunakan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, umumnya menggunakan pukulan slice atau topspin yang lebih cepat dari pukulan dalam suatu reli.ATP – Association of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.
ATP Champions Race – Sistem perhitungan peringkat pemain ATP berdasarkan poin yang dikumpulkan mulai pada awal tahun hingga akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan bertarung pada ATP Tennis Masters Cup.
Australian formation – Formasi yang digunakan di permainan ganda dimana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).Backhand – Jenis pukulan tenis dimana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola menggunakan bagian belakang dari raket.
Backspin – (dikenal juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang setelah bola dipukul.
Backswing – Bagian dalam fase pukulan tenis dimana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan skor 6-0.
Ball Person – Seseorang (laki-laki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tenis.
Baseline – daerah di luar garis akhir dari zona permainan di dalam lapangan tenis.
Baseliner – Tipe permainan yang sering bermain di daerah baseline dan sangat mengandalkan kualitas pukulan groundstroke-nya.
Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, umumnya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.
Block – Sebuah pukulan bertahan yang menggunakan sedikit ayunan, umumnya ketika melakukan pengembalian servis (return).
Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan skor 6-1
Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.
Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis setelah sebelumnya kehilangan game dalam posisi memegang servis.
Break point – Satu poin tertinggal untuk dapat melakukan break (atau pada posisi skor 30-40); double break point/ two break points pada skor of 15-40; triple break point pada skor 0-40
Buggy Whip – Pukulan forehand yang memiliki ayunan dari bawah ke atas dan tidak melakukan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) melainkan berakhir di sisi badan yang sama.
Bye – Fase dalam turnamen dimana pemain otomatis melaju ke babak berikutnya tanpa melawan pemain lain.
Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.
Cannonball – Ungkapan lama yang menjelaskan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.
Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.
Carve – Jenis pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.
Challenge – Peraturan baru dimana pemain dapat mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar kepada wasit dengan menggunakan teknologi Hawk-Eye.
Challenger – Turnamen yang memiliki level di bawah turnamen ATP. Pemain yang berkompetisi disini akan mendapatkan poin untuk dapat bermain di turnamen kelas ATP.
Chip – memblok pukulan dengan underspin.
Chip and charge – Sebuah strategi yang menggunakan pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.
Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.
Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bagian dari bola jatuh di garis permainan.
Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang paralel dengan garis baseline.
Code Violation – Peraturan di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/makian atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberikan peringatan, kedua akan diberikan penalti pengurangan poin, ketiga diberikan pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.
Counterpuncher – Tipe permainan baseliner yang cenderung defensif.
Court – Lapangan yang memiliki ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.
Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah area permainan lawan.
Cross-over – Pemain yang menyebrangi net ke daerah lawan. Dapat dilakukan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk melihat jejak jatuhnya bola bila ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mendeteksi apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini segera berbunyi apabila bola jatuh di luar garis servis.
Dead net (dead net cord) – Situasi dimana seorang pemain mendapatkan keuntungan dari pukulannya yang menyentuh ujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.
Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.
Deuce – Situasi pada poin 40-40 dan pemain harus merebut dua poin berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.
Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis menurut masing-masing pemain.
Dink – Pukulan yang lamban dan tidak bertenaga.
Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.
Double Bagel – 2 set menang dengan skor 6-0, 6-0: lihat Bagel
Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada saat melakukan sevis.
Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang tiap sisi lapangan.
Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.
Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan pelan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.
Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli.
Fault – Kesalahan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.
First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberikan kepada pemain untuk memulai permainan.
Flat –Pukulan yang tidak atau sedikit sekali memiliki efek spin pada bola.
Follow through – Ayunan lanjutan dari fase pukulan tenis setelah bola dipukul.
Foot fault – Situasi dimana pemain pada saat melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.
Forced error – Situasi dimana lawan melancarkan pukulan yang susah dijangkau sehingga bola bergulir keluar.
Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.
Game point – Situasi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan gane.
Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan poin
Golden Slam – Memenangi seluruh Grand Slam dan menjadi merebut emas pada Olimpiade.
Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.
Groundies – lihat Groundstroke
Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.
Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.
Hail Mary – Pukulan lob yang sangat tinggi terutama untuk bertahan.
Half volley – Pukulan volley yang dilakukan tepat setelah bola memantul.
Head – (racket) Bagian dari raket yang terdapat senar.
Hold – Memenangi game pada posisi servis.
I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda diman kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melakukan servis.
Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.
Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.
Insurance Break – mendapatkan keuntungan/poin dari dua kali servis break.
ITF – the International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur pertenisan dunia.J
Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.
Kick serve – Tipe pukulan servis yang menghasilkan spin dan membuat efek pantul bola yang lebih tinggi dari biasanya.
Lawn tennis – lawn sendiri artinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.
Let (let service) – Situasi dimana pukulan servis masuk namun menyentuh net sehingga pemain harus mengulang servisnya kembali.
Let – Istilah yang digunakan apabila terdapat situasi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada saat permainan berlangsung sehingga poin saat itu harus diulangi. Dapat pula terjadi apabila bola dari jatuh dari kantung pemain dan masuk ke lapangan.
Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengamati jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini dapat memberikan penilaian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan namun keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.
Lob – Pukulan dimana bola melambung jauh di atas net.
Love – skor 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang artinya harfiahnya telur atau nihil.
Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.
Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama karena pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.
Mac-Cam – Kamera berkecepatan tinggi yang dipakai untuk merekam jatuhnya bola dan dapat diputar ulang untuk melihat masuk atau keluarnya bola terutama di ujung garis baseline dalam permainan tenis.
Ad court – Bagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.Advantage – Poin ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan butuh satu poin lagi untuk memenangkan sebuah game.
All-court – Tipe permainan yang menggabungkan seluruh tipe yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.
Alley – Daerah pada lapangan tenis diantara garis single dan double.
Approach shot – Pukulan yang digunakan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, umumnya menggunakan pukulan slice atau topspin yang lebih cepat dari pukulan dalam suatu reli.ATP – Association of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.
ATP Champions Race – Sistem perhitungan peringkat pemain ATP berdasarkan poin yang dikumpulkan mulai pada awal tahun hingga akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan bertarung pada ATP Tennis Masters Cup.
Australian formation – Formasi yang digunakan di permainan ganda dimana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).Backhand – Jenis pukulan tenis dimana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola menggunakan bagian belakang dari raket.
Backspin – (dikenal juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang setelah bola dipukul.
Backswing – Bagian dalam fase pukulan tenis dimana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan skor 6-0.
Ball Person – Seseorang (laki-laki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tenis.
Baseline – daerah di luar garis akhir dari zona permainan di dalam lapangan tenis.
Baseliner – Tipe permainan yang sering bermain di daerah baseline dan sangat mengandalkan kualitas pukulan groundstroke-nya.
Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, umumnya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.
Block – Sebuah pukulan bertahan yang menggunakan sedikit ayunan, umumnya ketika melakukan pengembalian servis (return).
Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan skor 6-1
Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.
Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis setelah sebelumnya kehilangan game dalam posisi memegang servis.
Break point – Satu poin tertinggal untuk dapat melakukan break (atau pada posisi skor 30-40); double break point/ two break points pada skor of 15-40; triple break point pada skor 0-40
Buggy Whip – Pukulan forehand yang memiliki ayunan dari bawah ke atas dan tidak melakukan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) melainkan berakhir di sisi badan yang sama.
Bye – Fase dalam turnamen dimana pemain otomatis melaju ke babak berikutnya tanpa melawan pemain lain.
Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.
Cannonball – Ungkapan lama yang menjelaskan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.
Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.
Carve – Jenis pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.
Challenge – Peraturan baru dimana pemain dapat mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar kepada wasit dengan menggunakan teknologi Hawk-Eye.
Challenger – Turnamen yang memiliki level di bawah turnamen ATP. Pemain yang berkompetisi disini akan mendapatkan poin untuk dapat bermain di turnamen kelas ATP.
Chip – memblok pukulan dengan underspin.
Chip and charge – Sebuah strategi yang menggunakan pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.
Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.
Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bagian dari bola jatuh di garis permainan.
Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang paralel dengan garis baseline.
Code Violation – Peraturan di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/makian atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberikan peringatan, kedua akan diberikan penalti pengurangan poin, ketiga diberikan pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.
Counterpuncher – Tipe permainan baseliner yang cenderung defensif.
Court – Lapangan yang memiliki ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.
Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah area permainan lawan.
Cross-over – Pemain yang menyebrangi net ke daerah lawan. Dapat dilakukan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk melihat jejak jatuhnya bola bila ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mendeteksi apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini segera berbunyi apabila bola jatuh di luar garis servis.
Dead net (dead net cord) – Situasi dimana seorang pemain mendapatkan keuntungan dari pukulannya yang menyentuh ujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.
Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.
Deuce – Situasi pada poin 40-40 dan pemain harus merebut dua poin berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.
Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis menurut masing-masing pemain.
Dink – Pukulan yang lamban dan tidak bertenaga.
Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.
Double Bagel – 2 set menang dengan skor 6-0, 6-0: lihat Bagel
Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada saat melakukan sevis.
Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang tiap sisi lapangan.
Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.
Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan pelan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.
Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli.
Fault – Kesalahan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.
First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberikan kepada pemain untuk memulai permainan.
Flat –Pukulan yang tidak atau sedikit sekali memiliki efek spin pada bola.
Follow through – Ayunan lanjutan dari fase pukulan tenis setelah bola dipukul.
Foot fault – Situasi dimana pemain pada saat melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.
Forced error – Situasi dimana lawan melancarkan pukulan yang susah dijangkau sehingga bola bergulir keluar.
Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.
Game point – Situasi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan gane.
Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan poin
Golden Slam – Memenangi seluruh Grand Slam dan menjadi merebut emas pada Olimpiade.
Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.
Groundies – lihat Groundstroke
Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.
Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.
Hail Mary – Pukulan lob yang sangat tinggi terutama untuk bertahan.
Half volley – Pukulan volley yang dilakukan tepat setelah bola memantul.
Head – (racket) Bagian dari raket yang terdapat senar.
Hold – Memenangi game pada posisi servis.
I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda diman kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melakukan servis.
Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.
Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.
Insurance Break – mendapatkan keuntungan/poin dari dua kali servis break.
ITF – the International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur pertenisan dunia.J
Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.
Kick serve – Tipe pukulan servis yang menghasilkan spin dan membuat efek pantul bola yang lebih tinggi dari biasanya.
Lawn tennis – lawn sendiri artinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.
Let (let service) – Situasi dimana pukulan servis masuk namun menyentuh net sehingga pemain harus mengulang servisnya kembali.
Let – Istilah yang digunakan apabila terdapat situasi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada saat permainan berlangsung sehingga poin saat itu harus diulangi. Dapat pula terjadi apabila bola dari jatuh dari kantung pemain dan masuk ke lapangan.
Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengamati jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini dapat memberikan penilaian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan namun keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.
Lob – Pukulan dimana bola melambung jauh di atas net.
Love – skor 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang artinya harfiahnya telur atau nihil.
Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.
Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama karena pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.
Mac-Cam – Kamera berkecepatan tinggi yang dipakai untuk merekam jatuhnya bola dan dapat diputar ulang untuk melihat masuk atau keluarnya bola terutama di ujung garis baseline dalam permainan tenis.
Match point – Situasi dimana pemain membutuhkan satu poin untuk memenangkan sebuah permainan tenis. Apabila pemain tersebut dalam posisi servis untuk memenangkan pertandingan, maka istilahnya “Serving for the match” dan bila dalam posisi pertandingan final untuk memenangkan turnamen maka istilahnya “Serving for Championship“
Mini-break – memenangkan poin pada posisi menerima servis saat tie break.
Mis-hit – Situasi saat raket tidak mengenai daerah sweet spot pada raket tenis.
Mixed Doubles – Permainan tenis ganda campuran (laki-laki, perempuan vs laki-laki, perempuan).
Moonball – pukulan setengah melambung yang dilakukan dengan topspin.N
Net – Jaring-jaring yang dipasang melintang di tengah lapangan tenis dan dikaitkan pada tiang di sisi lapangan.
Net point – Poin yang dimenangkan dengan cara maju ke depan net.
New balls – Satu set bola baru untuk menggantikan bola lama yang telah aus dalam sebuah permaian tenis; pemain yang memegang servis dengan bola baru diharapkan menunjukan bola tersebut atau memberi tanda kepada pemain lain.
No-Man’s Land – Daerah pada lapangan tenis yang terletak di antara garis servis dan baseline.
Open stance – Memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline dan menghadap lawan.
Out – Semua bola yang jatuh di luar daerah permainan.
Overhead – (atau: ’smash’) Situasi dimana pemain memukul bola di atas kepalanya; bila pukulannya keras maka disebut “smash“.
Overrule – Keputusan wasit untuk menganulir penilaian dari hakim garis.P
Passing shot – Pukulan yang dapat menembus pemain lawan pada saat dia berada di depan net, tetapi bukan melewati dengan cara lob.
Poaching – Gerakan memotong bola lawan yang menuju ke arah partner kita dalam permainan ganda.
Point – Periode saat permainan dimulai dengan servis yang masuk hingga akhir bola keluar.
Pusher – Pemain yang tidak berinisiatif untuk melakukan winner dan hanya mengembalikan bola saja.
Putaway – Pukulan untuk mengakhiri suatu poin dari situasi yang menguntungkan.
Qualies – Babak kualifikasi dimana
pemain bertanding untuk memperebutkan tempat ke babak utama.
Racquet –Tongkat pemukul bola dengan gagang yang panjang dan memiliki rangka kepala yang bundar/melengkung serta dilengkapi oleh senar ditengahnya.
Rally –Situasi pada saat permainan berlangsung dan masing-masing pemain bertukar pukulan yang diakhiri oleh keluarnya bola dari daerah permainan karena kesalahan seorang pemain atau masuknya bola pada daerah permainan lawan tanpa bisa dijangkau oleh pemain tersebut.
Receiver – Pemain yang menerima pukulan servis.
Referee – Seseorang yang bertanggung jawab untuk menjadi wasit dalam pertandingan.
Retriever – Pemain baseliner dengan gaya permainan bertahan.
Round of 16 – Babak perdelapan final sebelum memasuki perempat final dimana tersisa 16 pemain yang berkompetisi.
Round Robin – Sistem turnamen dimana pemain tereliminasi setelah dua kali menelan kekalahan.Second Service – Kesempatan kedua dan terakhir bagi pemain untuk melakukan servis.
Serve – (atau ‘service‘) Pukulan untuk memulai permainan.
Service game – Sebuah game dimana pemain memegang servis.
Serve and volley – Tipe permainan yang mengandalkan servis keras yang diikuti oleh pergerakan ke depan net untuk melakukan voli.
Set point – Situasi dimana pemain hanya membutuhkan satu poin untuk memenangkan suatu set.
Shank – Kesalahan dalam memukul bola dimana bola mengenai rangka dan bukan senar dari raket sehingga bola keluar daerah permainan.
Singles – Permainan tenis yang dimainkan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan.
Sitter – Pukulan lemah yang jatuh agak tinggi dan baik untuk pemain melakukan “put away” atau mengakhiri poin.
Slice – (reli) memukul bola dengan underspin; (servis) servis dengan pukulan sidespin.
Smash – Variasi dari pukulan overhead dimana pemain memukul bola di atas kepalanya dengan keras dan sulit untuk diterima lawan.
Spank – Pukulan flat yang keras dan bertenaga.
Spin – Rotasi bola akibat efek dari pukulan pada saat bola melambung di udara.
Split step – Teknik footwork yang melakukan langkah-langkah kecil tepat sebelum akan memukul bola.
Spot Serving/Server – Pukulan servis dengan teknik memukul bola ke sudut, baik itu di tengah garis servis maupun di persimpangan antara garis servis dengan sisi garis permainan single.
Squash Shot – Pukulan slice dengan menggunakan forehand; umumnya digunakan pada posisi bertahan.
Stick the Volley – Hasil pukulan voli yang tajam dan mematikan.
Straight sets – Memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun.
Strings – Material yang dikaitkan pada kepala raket untuk memukul bola.
Stroke – memukul bola.
Sweetspot – Bagian tengah dari kepala raket yang disenar yang merupakan tempat ideal untuk memukul bola.
Tanking – Kesengajaan untuk mengalah dalam suatu permainan tenis karena mental yang buruk atau alasan lain.
Tennis Ball – Alat untuk bermain tenis yang terbuat dari bahan karet berisi udara dan dilapisi oleh serat bulu sintetis.
T – Garis perpotongan antara garis tengah dengan garis servis dan membentuk hurf T.
Tennis Bubble – Fasilitas lapangan tenis dalam ruangan yang berbentuk kubah.
Tennis Elbow – Cedera yang umumnya dialami oleh pemain pemula karena teknik yang kurang sempurna atau memakai raket yang menyalurkan getaran pukulan ke tangan.
Tiebreak – Game dengan perhitungan khusus pada posisi skor 6-6 untuk menentukan pemenang dari set tersebut. Pemain yang lebih dulu mendapatkan poin 7 dengan marjin 2 angka yang akan menjadi pemenangnya.
Topspin – Pukulan yang menghasilkan putaran bola ke depan dengan laju bola bersifat parabolik
Touch – Terjadi apabila bagian badan dari pemain menyentuh net pada saat bola masih dimainkan.
Tramline – Garis di sisi lapangan yang membatasi daerah permainan single atau ganda.
Tweener – Pukulan trik yang dilakukan dengan cara memukul bola diantara kaki atau selangkangan. Biasanya dilakukan oleh pemain yang menerima lob pada saat maju ke depan. Pukulan ini pertama kali dipopulerkan oleh Yannick Noah.
Twist Serve – Pukulan servis yang menggabungkan antara pukulan slice dengan topspin sehingga menghasilkan bola yang bersifat parabolik dan memantul tinggi di daerah lawan.Underspin – Putaran bola ke arah belakang dan mengakibatkan bola mengambang serta memantul rendah di permukaan lapangan.
Umpire – (during play) – Seseorang yang ditugaskan memimpin pertandingan sebagai wasit utama dan umumnya duduk di kursi yang tinggi di sebelah net.
Underarm service – Pukulan servis yang dilakukan dari posisi bawah bahu. Pada level profesional servis jenis ini dianggap sebagai penghinaan sebagaimana yang dilakukan oleh Martina Hingis dalam beberapa kesempatan.
Unforced error – Kesalahan yang dilakukan atas dasar kesalahan pemain sendiri dan bukan karena tekanan dari pemain lawan.
Vibrazorb – Alat kecil yang ditempatkan diantara senar dan berguna untuk mengurangi getaran pada saat raket memukul bola.
Volley – Forehand atau backhand yang dilakukan tanpa menunggu bola memantul terlebih dahulu.
Walkover (WO) - Walkover atau biasa disebut WO adalah kemenangan tanpa perlawanan. WO dapat dinyatakan sebagai bye dan umumnya terjadi ketika pemain lawan tidak datang ke pertandingan ataumengalami cedera.
Whiper Wip - Followthrough atau ayunan lanjutan yang umumnya digunakan oleh pemain modern saat ini. Pola ayunannya mirip dengan gerakan whiper mobil berbentuk kipas.
Aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus-menerus
dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh.
Akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk
menebal dan menipis.
Alveolus (tunggal, jamak alveoli) adalh
kantung-kantung sangat kecil dan berdinding sangat tipis yang terdapat pada
paru-paru dan berfungsi untuk pertukaran gas pernafasan.
Anaerabik adalah olahraga dimana kebutuhan
oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, lari sprint
100 M, tenis lapangan, bulu tangkis.
Bakal vitamin D (provitamin D) adalah zat-zat
gizi yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, telur, dan hati yang akan
diubah oleh sinar matahari menjadi vitamin D.
Body mass indexes (BMI hiperkolesterolemia
(kolesterol dalam darah melebihi 250 mg/dL) neurotransmiters) seperti
norepinephrine (NE) dan serotonin (5-HT) terlibat dalam depresi dan
schizophrenia.
Bugar adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental
yang berlebihan.
Cairan sendi (sinovial) adalah cairan agak kental
dan bening yang terdapat dalam sendi gerak dan berperan sebagai pelumas sendi.
Chyme atau kim adalah makanan setelah
melewati lambung menjadi bentuk bubur makanan.
Daya tahan jantung paru adalah kemampuan jantung,
paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam
mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh
terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme
tubuh.
Daya tahan otot merupakan kemampuan untuk
kontraksi sub maksimal secara berulang-ulang atau untuk berkontraksi terus
menerus dalam suatu waktu tertentu.
Denyut Nadi Maksimal (DNM) adalah denyut nadi
maksimal yang dihitung berdasarkan rumus: DNM = 220 – UMUR Daya tahan tubuh
(endurence).
Diabetes atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit
degeneratf yang disebabkan oleh karena pankreas kurang mampu memproduksi hormon
indulin.
Gigi
seri atau Incisivi (I) adalah gigi yang
memiliki fungsi untuk menggigit dan memotong.
Gigi
taring atau Caninus (C) adalah gigi yang
memiliki fungsi untuk menyobek.
Gigi geraham adalah gigi yang memiliki fungsi untuk
mengunyah dan melumatkan makanan. Gigi geraham dapat dibedakan menjadi gigi
geraham kecil atau Premolar (P) dan gigi geraham besar atau Molar (M)
Hipokinetik adalah kondisi kurang bergerak seperti penggunaan remote
kontrol, komputer, lift dan tangga berjalan, tanpa dimbangi dengan aktifitas
fisik yang akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Indeks Massa Tubuh (IMT) = (Berat Badan Dalam kg
: Tinggi Badan dalam M2).
Indera adalah alat yang berfungsi menerima
rangsangan dari lingkungan sekitar baik dari luar maupun dalam tubuh dan
menyampaikannya ke otak.
Iris adalah bagian mata yang berfungsi
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata melewati pupil.
Kebugaran jasmani terdiri dari
komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical
Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related
Physical Fitness). Dalam buku panduan ini hanya dijelaskan komponen kebugaran
jasmani yang berkaitan dengan kesehatan.
Kekuatan Otot : kontraksi maksimal yang dihasilkan
otot, merupakan kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Kesehatan pribadi (personal health) adalah
menekankan pada upaya pengobatan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif).
Kesehatan masyarakat (public health) adalah
menekankan pada upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan derajat
kesehatan (promotif).
Kornea adalah bagian mata yang berfungsi
melindungi lensa mata.
Kuratif adalah usaha kesehatan dengan
pengobatan penyakit.
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik
yang terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang
dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit
yang disebabkan karena kekurangan mineral penyusun tulang sehingga tulang mudah
patah.
Peyer’s patchs adalah kumpulan kelenjar limfe
(nodus limfatikus) pada mukosa usus halus yang berperan dalam pertahanan tubuh.
Penyakit
jantung koroner adalah penyakit jantung
yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner.
Preventif adalah usaha pencegahan penyakit.
Promotif adalah usaha peningkatan derajat kesehatan.
Rakhitis adalah penyakit akibat kekurangan vitamin D jika terjadi
pada masa pertumbuhan tulang dapat mengakibatkan tulang kaki menjadi tidak kuat
biasanya melengkung dan membentuk seperti huruf O atau X.
Rambut
getar atau silia (bahasa latin): adalah
tonjolan pada permukaan sel-sel penyu-sun selaput lendir yang selalu bergetar.
Rehabilitatif adalah usaha kesehatan dengan pemulihan kesehatan.
Reseptor adalah penerima rangsang berperan mengubah rangsang fisik
(raba, cahaya, suara) dan kimia (rasa, gas, pH) menjadi aliran listrik pada
serabut syaraf.
Saluran
Eustachii adalah saluran menghubungkan
ruang telinga tengah dengan rongga faring
Sedentari adalah gaya
hidup duduk terus-menerus dalam bekerja dan kurang gerak ditambah penyakit
kardiovaskular
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Selaput
lendir atau mukosa adalah lapisan paling
dalam yang terdiri atas sel-sel yang selalu mengeluarkan lendir encer dan
bening.
Silent heart attack adalah serangan jantung yang
tidak memberikan gejala.
Tulang keras adalah tulang yang bahan penyusun
utamanya terdiri atas serabut-serabut tulang dan garam-garam kalsium posfat.
Tulang rawan (lunak) adalah tulang yang bahan
penyusun utamanya terdiri atas serabut-serabut tulang rawan tanpa garam-garam
kalsium posfat.
VO2 max adalah volume oksigen yang tubuh dapat
gunakan saat bekerja sekeras mungkin.
Trigliserida. Adanya lemak dalam darah ini mempunyai hubungan yang
dekat dengan kegemukan, dan dikenal sebagai salah satu faktor risiko penyakit
jantung. Dengan demikian, lebih tinggi trigliserida, lebih tinggi risiko
penyakit jantung.
ADH
: Antidiuretic Hormone
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
DBD : Demam Berdarah Dengue
BCG : Bacille Calmette Guerin
BOD : Biological Oxigen Demand
Langganan:
Postingan (Atom)